Blog yang berisi panduan, informasi, dan tips-tips tentang dunia perkuliahan yang bisa membantumu agar jadi Bintang Kampus

Selasa, 13 September 2016

Manakah Kamu Dari 10 Tipe Mahasiswa Menjelang Deadline Tugas?

Sebagai mahasiswa, tugas sudah merupakan separuh jiwa dari mereka. Tugas yang bertubi-tubi silih berganti berdatangan menghampiri dan tak bisa dikelak mau tidak mau harus diselesaikan demi nilai yang kadang tak sebanding dengan yang mereka kerjakan. Namun, tugas-tugas itu kadang lebih suka mereka buat menumpuk dan akan mereka biarkan tanpa progress hingga detik-detik menjelang deadline.

Dikasih tugas dari jauh-jauh hari, mereka malah lebih senang mengerjakan sehari hingga sejam sebelum waktunya untuk ngumpulin. Biar greget dan nantang gitu kali ya? Nah, terus gimana tuh jenis-jenis mereka disaat sudah mepet dengan waktunya pengumpulan.


Penasaran?

tipe mahasiswa deadline, bintang kampus, tugas kuliah
Sumber : gratisography.com

Berikut tipe-tipe mahasiswa menjelang deadline tugas yang biasa hadir di kampusmu.

1. Mahasiswa Luar Biasa
Kalau yang ini sih, biasanya mahasiswa yang rajin banget, gak pernah bolos, semua tugas dikerjakan sudah dari kapan tau. Jadi, detik-detik menjelang deadline dia sudah nyantai dan kadang dengan senang hati mengajarkan dan memberi contekan. Sayangnya, biasanya makhluk seperti ini jarang yang bermunculan di fakulyas teknik, apalagi cowo-cowonya.


2. Mahasiswa Luar Binasa

Tipe yang ini rajinnya sama kaya yang di atas. Bedanya, si tipe ini pelit banget buat ngasih contekan ke kita saking gak mau kesaing nilainya. Biasanya mereka bakalan kasih alibi "belum, aku belum mulai ngerjain kok", padahal diem-diem sudah ngumpulin langsung ke meja dosen.


3. Mahasiswa Terkantuk-kantuk

Tipe yang ini sebenarnya agak kasian sih, malam-malam menjelang deadline dia malah kena hasutan setan yang membuat dia ngerjain tugas sambil ngantuk-ngantuk. Biasanya dia bakal bolak-balik tidur dan kebangun di atas tugasnya, demi memperjuangkan tugasnya hingga selesai. Salut deh!


4. Mahasiswa Biasa Saja

Mahasiswa yang kaya gini, ya kaya mahasiswa-mahasiswa kepepet lainnya. Berusaha mengerjakan tugas malamnya, eh ketiduran. Terus paginya pas bangun, panik sendiri karena tugasnya belum kelar. Akhirnya dia mau gak mau harus datang cepat dan bergerilya mencari-cari contekan, ataupun minta diajari teman supaya cepat selesai.

Mahasiswa kaya gini yang paling banyak ada di kampus dan paling apa adanya. Kalau belum siap, yang bilang gak siap. Kalau sudah siap, biasanya mereka suka mengerjakan tugas yang belum.

5. Mahasiswa Tukang Cari Teman Senasib
Naah, ini nih yang nyebelin. Kerjaannya menghasut teman buat ngerjain tugasnya besok-besok aja. Nanti dia bakal ajak temannya itu untuk nongkrong bareng sampai sama-sama lupa kalau ada tugas. Pas sudah detik-detik menjelang deadline, dia bakal senang karena dia gak akan panik sendirian. Hati-hati ya gengs!

6. Mahasiswa Tukang Cari Teman Senasib (Tapi Bohong)
Ini lebih nyebelin lagi! Dia bakalan cari-cari teman yang sama-sama belum mengerjakan ataupun belum siap mengumpulkan tugas biar ada teman untuk panik. Dia biasanya bakal bilang "Kumpulinnya besok-besok aja ya bareng gue?", "Minggu depan deh minggu depan ya?", "Pas deadline aja kita". Terus, temannya akan terhasut dan meng-iya-kan.

Eh, tiba-tiba pas temannya tanya lagi kapan bakal mengumpulkan tugasnya dan mengajak mengerjakan bersama sehari sebelum deadline, dia malah bilang "Waduh, sorry banget gue udah ngumpulin tiga hari yang lalu tuh ke meja dosen langsung."

Tipe ini benar-benar harus kalian waspadai dan jangan sampai kamu jadi salah satu korbannya.

7. Mahasiswa Tukang "Ngopi"
"Tugas udah belom? Gue copy ya kalau udah." Mending kamu jauh-jauh dari mahasiswa yang tipenya seperti ini kalau sudah menjelang deadline, karena dia kalau ngopi tugas kamu bakal nggak tanggung-tanggung! Samapi referensi dan gambar juga di copy. Masih bagus kalau sebelum mengumpulkan dia edit-edit dulu, kalau nggak? Bisa-bisa nilai kamu yang kena korting sama dosen gara-gara ulahnya.

8. Mahasiswa Pasrah
Kalau yang ini,. benar-benar sudah tidak punya semangat hidup untuk mengerjakan tugas lagi sepertinya. Tipe ini bakalan mengumpulkan tugas seada-adanya banget, bahkan mungkin kalau dia baru mulai menulis judul atau buat cover juga dikumpulin kali. Dia biasanya senang untuk bilang "Ah, tugas mulu! Capek, mau nikah aja rasanya!!!," padahal calon saja belum punya hehehe.


9. Mahasiswa Pintar Mencari Rejeki (Tidak disarankan)

Mencari rejeki juga bisa kamu lakukan sembari kuliah loh, apalagi saat-saat ada tugas begini. Mahasiswa yang rajin dan cerdik akan memanfaatkan kesempatan utnk menawarkan jasa joki ke mereka yang belum mengerjakan tugasnya. Biasanya, tugas-tugas yang dimanfaatkan ini tugas besar seperti desain dan makalah. Mereka akan mempunyai target-target mahasiswa yang selalu saja terlambat untuk memulai suatu tugas atau malah sudah males dari awal untuk menyentuh tugas itu.

Harga yang dipatok pun bervariasi dengan deadline, kualitas, dan suliynya tugas yang dijokikan tersebut. Tipe mahasiswa ini benar-benar cerdik mencari celah untuk mendapatkan uang. Tapi cara ini tidak recommended banget buat kalian, karena sebagus apapun hasil yang dikerjakan oleh si joki, masih lebih bagus dan sempurna hasil karya kalian sendiri. Karena karya sendiri itu akan membuat kepuasan tersendiri gitu bagi yang mengerjakan, assseeek!!! Hehe

10. Mahasiswa Penuh Keberuntungan
Terakhir, ada mahasiswa yang bisa dibilang beruntung terus. Bisa jadi tipe ini diwakilkan oleh mahasiswa yang kelupaan atau telat mengerjakan tugas, eh si dosen juga lupa atau gak masuk kelas. Bisa jadi juga tipe ini mahasiswa yang dapat kelompok tugas yang isinya anak-anak rajin semua hingga ia tinggal menunggu hasil akhir untuk dikumpulkan ke dosen atau dipresentasikan.

Bisa jadi juga, mahasiswa ini adalah mahasiswa yang kerjaannya copy-paste tugas orang, tapi nilainya lebih bagus daripada yang dicopy tersebut. Waaah, beruntungnya kebangetan kamu yaa!

Nah, itu dia tipe-tipe mahasiswa saat menjelang deadline tugas, kalau kamu tipe yang mana?

Sebagai mahasiswa, mengerjakan tugas mepet-mepet dengan deadline memang sudah seperti kodrat bagi mereka. Tapi, sebenarnya kebiasaan tersebut tidak baik untuk dipertahankan terus menerus. Sebagai mahasiswa, kamu harus belajar menghargai dan membagi waktu dengan baik.

Memangnya gak capek apa kejar-kejaran terus dengan deadline?


Sumber : Rubrik Opini dan Official Account Line iCampus Indonesia

30 Contoh Pertanyaan Wawancara Kerja dan Jawabannya

Salah satu strategi menghadapi wawancara kerja apa pun adalah mempelajari contoh-contoh pertanyaan wawancara kerja. Dengan mempelajarinya, Anda akan mendapat gambaran seperti apa pertanyaan saat wawancara kerja dan membuat jawaban yang sesuai dengan pengalaman dan pendidikan Anda.

Untuk membantu Anda melakukan hal tersebut, berikut 30 contoh pertanyaan wawancara kerja dan jawabannya.

wawancara, interview, melamar kerja, bintang kampus, pertanyaan wawancara dan jawabannya
Sumber : media.tumblr.com

A. Pertanyaan tentang data pribadi

Pertanyaan tentang data pribadi biasanya digunakan untuk membuka percakapan dan mencairkan suasana wawancara kerja yang tegang. Meskipun sebagai pertanyaan pembuka dan bersifat umum, Anda tetap harus antusias menjawabnya sehingga pewawancara tertarik kepada Anda.

1. Ceritakan tentang diri Anda?
Kandidat : "Nama saya Adi Rachmawan. Saya alumni Ilmu Komunikasi dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Sekarang ini saya bekerja di PT. Prima Air Conditiner sebagai marketing dan admin. Saya bekerja di perusahaan tersebut sejak Juni 2014."

2. Mengapa Anda memilih jurusan Ilmu Komunikasi?
Kandidat : "Saya menyadari saya menyenangi dunia menulis sejak lulus SMK. Dengan kuliah di jurusan Ilmu Komunikasi, saya bisa menambah wawasan dan pengetahuan saya tentang menulis. Selain itu, saya belajar di jurusan tersebut dengan menyenangkan karena topiknya sesuai dengan minat dan kesenangan saya."

3. Bagaimana cara Anda membayar kuliah Anda?
Kandidat : "Seluruh biaya kuliah saya tanggung sendiri, saya mendapatkan uang dengan cara bekerja paruh waktu di sebuah perusahaan AC sebagai adminnya."

4. Apakah Anda memiliki rencana melanjutkan pendidikan?
Kandidat : "Ya, rencananya 2 tahun mendatang. Hal ini karena saya kuliah S1 sehingga saya ingin meneruskan ke jenjang S2. Dengan kuliah di S2, wawasan dan pengetahuan saya akan meningkat sehingga saya bisa berkarier dengan lebih baik di masa mendatang.

5. Selain pendidikan formal, apakah Anda memiliki keterampilan lain?
Kandidat : "Ya. Saat kuliah saya mengikuti kursus bahasa Inggris dan bahasa Arab. Selain itu, saya pernah juga mengikuti pelatihan kepemimpinan selama seminggu yang dilaksanakan organisasi yang saya ikuti, dan mampu mengoperasikan komputer dengan berbagai program, seperti MS. Word, MS. Excel, MS. Power Point, Photoshop, dan MS. Access.

6. Apa makna pekerjaan buat Anda?
Kandidat : "Bagi saya, pekerjaan bukan semata-mata untuk mencari uang. Namun, bagaimana saya bisa melakukan yang terbaik sehingga berkontribusi bagi kemajuan perusahaan."

B. Pertanyaan tentang pengalaman dan keterampilan

Pertanyaan tentang pengalaman dan keterampilan ditujukan untuk mengetahui tujuan karier Anda, bagaimana cara Anda bekerja, loyalitas Anda, bagaimana Anda menghadapi suatu masalah pekerjaan, dan berapa besar kontribusi yang akan Anda berikan kepada perusahaan.

Dari jawaban yang Anda berikan, pewawancara kerja dapat menilai apakah Anda kandidat yang terbaik atau bukan untuk posisi yang Anda lamar.

7. Apa kelebihan dan kekurangan Anda?
Kandidat : "Kelebihan saya dalah jujur, cepat belajar, dan pekerja keras. Smenetara itu, kelemahan saya adalah suka lupa. Namun, saya berusaha mengatasi kelemahan ini dengan mencatat hal-hal penting terkait dengan pekerjaan di buku saku saya."

8. Apakah Anda memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja?
Kandidat : "Ya. Saya pikir hubungan saya dengan semua rekan kerja saya berjalan dengan baik. Memang pernah saya memiliki masalah dengan seorang rekan kerja terkait pembagian tanggung jawab, namun kami menyelesaikannya dengan cara berdiskusi bersama sehingga kami memiliki tanggung jawab masing-masing yang jelas."

9. Apakah Anda lebih senang bekerja seorang diri atau dalam tim?
Kandidat : "Tergantung pada pekerjaan yang harus saya selesaikan. Meskipun saya lebih senang bekerja sendiri, saya dapat bekerja dalam tim."

10. Jika Anda diharuskan bekerja di dalam tim, posisi apa yang akan Anda pilih?
Kandidat : "Saya lebih suka menjadi seorang konseptor. Dengan begitu, saya bisa merencanakan langkah-langkah yang harus diambil, membuat daftar sumber daya yang diperlukan, mengidentifikasi hambatan, dan membuat ukuran kesusksesan suatu projek."

11. Bisakah Anda bekerja di bawah tekanan?
Kandidat : "Ya. Selama ini bisa mengatasi tekanan pekerjaan saya. Selain itu, saya pikir teknan bisa memberikan hasil yang positif bagi saya karena saya bisa mengeluarkan potensi, inisiatif, dan keterampilan saya untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut."

12. Bagaimana sikap Anda terhadap kritik yang ditujukan kepada Anda?
Kandidat : "Dalam pemahaman saya, manusia pada umumnya tidak suka dikritik secara sembarangan. Secara pribadi, saya menerima kritik yang ditujukan kepada saya. Jika kritik itu baik dan membangun, saya akan dengan senag hati melaksanakannya demi memperbaiki diri sendiri. Jika sebaliknya, saya akan mengabaikannya."

13. Menurut Anda, orang seperti apakah yang sulit diajak kerja sama?
Kandiat : "Menurut saya, orang yang sulit diajak bekerja sama adalah orang yang tidak suka bekerja keras, suka melanggar aturan, banyak mengeluh, tidak memperlihatkan kualitas pekerjaan, dan suka menjelek-jelekkan orang lain."

14. Apabila bawahan Anda melakukan kesalahan, apa yang Anda lakukan?
Kandidat : "Tidak ada orang yang sempurna. Saya akan memeriksa apa yang sebenarnya terjadi, mencari kerusakan akibat kesalahan tersebut, dan mencari penyebabnya. Setelah itu, saya menentukan tindakan perbaikan dan pencegahan agar kesalahan serupa tidak terjadi di kemudian hari. Saya juga akan memberi kesempatan kepada bawahan yang bersangkutan untuk memperbaiki kinerjanya."

15. Apa yang akan Anda lakukan bila bawahan Anda mengeluhkan masalah pribadi mereka?
Kandidat : "Saya akan menerima mereka di ruangan saya dan membiarkan mereka menceritakan masalah pribadinya. Jika diminta, saya akan mengajukan beberapa saran untuk masalah tersebut. Dari pengalaman saya, mereka pada umumnya hanya butuh seorang pendengar yang akan mendengarkan masalah mereka tanpa mengadilinya."

16. Apa yang akan Anda lakukan ketika menghadapi masalah besar dalam pekerjaan?
Kandidat : "Saya akan mencari akar masalah tersebut guna mendapatkan solusi yang tepat. Setelah itu, saya akan menjalankan solusi tersebut dalam rangka perbaikan. Sejalan dengan tindakan perbaikan tersebut, saya juga akan menetapkan tindakan pencegahan agar masalah tersebut tidak terjadi lagi."

17. Mengapa Anda pindah kerja dari perusahaan sebelumnya?
Kandidat : "Saya ingin pekerjaan yang menantang, dan saya kira perusahaan ini dapat memenuhi keinginan saya tersebut."

18. Apa halangan tersulit yang Anda temukan pada pekerjaan sebelumnya?
Kandidat : " Halangan tersulit saya di pekerjaan tersebut adalah jam kerja yang tidak teratur. Terkadang saya bekerja di pagi hari dan terkadang di malam hari."

19. Apakah Anda pernah bolos kerja?
Kandidat : "Sepanjang yang saya ingat, saya tidak pernah melakukannya. Jika ada keadaan darurat yang membuat saya tidak bisa masuk kerja, saya langsung memberitahukan hal tersebut kepada atasan saya."

20. Apakah Anda bersedia bekerja lembur?
Kandidat : "Ya, saya bersedia. Itu tidak masalah bagi saya."

21. Apa yang membuat Anda tertarik bekerja di perusahaan kami?
Kandidat : "Perusahaan ini menawarkan pekerjaan yang sesuai dengan pengalaman dan pendidikan saya. Dengan demikian, saya dapat berkontribusi dalam memajukan perusahaan ini."

22. Seberapa baik Anda mengenal perusahaan kami?
Kandidat : "Saya cukup mengenal perusahaan ini karena banyak teman yang membicarakan dan menggunakan produknya. Selain itu, saya juga melihat iklan perusahaan ini di media massa ternama."

23. Menurut Anda, apa yang membuat perusahaan kami berbeda dengan perusahaan sejenis lainnya?
Kandidat : "Sepanjang yang saya tahu, perusahaan ini menghasilkan produk yang berkualitas. Selain itu, fasilitas yang diberikan kepada karyawannya juga lebih baik daripada perusahaan lain."

24. Jelaskan rencana Anda untuk lima tahun ke depan?
Kandidat : "Jika saya diterima bekerja di sini, dalam lima tahun ke depan saya ingin menjadi supervisor. Oleh karena itu, saya kan mempelajari dan memahami ruang lingkup kerja dan tanggung jawab posisi tersebut. Stelah itu, saya akan berusaha keras memenuhi apa yang disyaratkan untuk menjadi seorang supervisor di perusahaan ini."

25. Apakah Anda siap menerima tanggung jawab yang lebih besar?
Kandidat : "Ya, saya siap. Dalam pandangan saya, saya harus siap menerima tanggung jawab yang besar dan posisi yang lebh tinggi guna mencapai karier yang diinginkan. Dengan cara tersebut, saya dapat memacu diri sendiri sehingga menjadi lebih baik."

26. Lingkungan kerja seperti apa yang Anda sukai?
Kandidat : "Saya suka bekerja dalam lingkungan yang adil atau segala sesuatunya transparan. Prosedur operasional standar (SOP) jelas, begitu juga dengan perkembangan karier. Hukuman dan penghargaan yang diberlakukan dengan objektif. Selain itu, saya juga senang bekerja dengan rekan-rekan yang optimis dan bersemangat."

27. Apakah Anda bersedia ditempatkan di luar kota?
KAndidat : "Ya, saya bersedia. Bekerja di perusahaan ini berarti saya harus siap menerima keputusan dan kebijakan yang berlaku."

C. Pertanyaan seputar gaji

Pertanyaan seputar gaji biasanya ditanyakan pada akhir wawancara kerja. Jumlah pertanyaannya tidak banyak, namun berfokus pada beberpa besar gaji yang Anda minta.

28. Berapa gaji Anda sekarang?
Kandidat : "Gaji pokok saya sekarang Rp 4 juta. Ditambah tunjangan dan bonus bulanan, total gaji saya adalah Rp 5 juta."

29. Berapa gaji yang Anda harapkan untuk posisi ini?
Kandidat : "Saya berharap memperoleh gaji sebesar Rp 8 juta."

30. Kami tidak dapat memenuhi permintaan gaji Anda. Seberapa banyak Anda bisa menurunkan permintaan gaji tersebut?
Kandidat : "Bagaimana kalau Rp 7 juta?"



Sumber : Duniakaryawan.com dan Official Account Line iCampus Indonesia

Bingung Cari Sumber Tulisan untuk Karya Tulis Kamu? Coba 10 Website Ini!

Kadangkala kita kebingungan apa yang harus ditulis di karya tulis kita. Untuk menulis karya tulis ilmiah sumbernya bisa dari mana saja. Salah satunya adalah dari situs atau website penyedia jurnal ilmiah yang bisa kamu gunakan sebagai bahan referensi karya tulis kamu.

Website apa sajakah itu?

karya tulis ilmiah, bintang kampus, sumber tulisan
Sumber : Unsplash.com

Inilah berbagai website penyedia jurnal ilmiah untuk karya tulis kamu:

1. Jurnal Online LIPI
[jurnal.lipi.go.id], sudah pada tahu LIPI kan? itu lho Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, yang merupakan lembaga pemerintah tapi non kementerian. Koordinatornya adalah Kementerian Negara Riset dan Teknologi. Kalau kamu ingin cari jurnalnya tinggal kunjungi saja websitenya. Hampir semua jurnal gratis kok, atau malah bisa gratis semua, Bahasa Indonesia pula.

2. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
[e-resources.perpusnas.go.id], Perpustakaan Nasional Republik Indonesia ternyata juga menyediakan akses ke penyedia jurnal berbayar. Kalau kita ingin mengakses jurnal tersebut, pertama kita harus daftar dulu di web Perpustakaan Nasional ini. Baru setelah itu kita bisa mengakses jurnal-jurnal yang sudah disewa sama Perpustakaan Nasional.

3. Directory of Open Access Journals
[doaj.org], Directory of Open Access Journals adalah website yang menyediakan fasilitas pencarian untuk link menuju halaman jurnal internasional gratis. Jadi kita bisa juga mencari jurnal yang gratis lewat website yang satu ini, tinggal ketik jurnal apa yang akan kita cari, nanti doaj.org akan mencarikannya lewat data yang dimiliki.

4. Economics e-journal
[economics-ejournal.org], kalau kamu anak ekonomi dan kesulitan mencari jurnal tentang ilmu yang sedang kamu pelajari, bisa mampir kesini. Ada berbagai macam jurnal yang membahas tentang ekonomi makro dan mikro, ekonomi publik, kebijakan ekonomi, dan masih ada yang lain lagi.

5. Chemistry Central Journal
[journal.chemistrycentral.com], Chemistry Central Journal menyediakan jurnal gratis buat kamu. Jurnalnya membahas tentang ilmu kimia secara umum, meliputi seluruh aspek kimia deh.

6. Duke Enviromental Law and Policy Forum
[delpf.law.duke.edu], ini buat kamu yang kuliah di Fakultas Hukum. Duke Enviromental Law & Policy Forum tentunya menyediakan jurnal yang membahas tentang hukum.

7. International Organization of Scientific Research Journals
[iosrjournals.org], IOSR ini kepanjangannya adalah International Organization of Scientific Research. IOSR merupakan asosiasi ilmuan, peneliti, profesor, manajer, insinyur, yang bergelut di bidang farmasi, teknik, manajemen, ilmu terapan, dan matematika.

8. Science Direct
[sciencedirect.com], kalau website yang satu ini merupakan situs penyedia jurnal, buku, dan artikel. Yang gratis dan bisa dicari di bagian open access.

9. Library Genesis
[libgen.org], Library Genesis menyediakan jurnal gratis dari yang lama sampai yang baru. Bisa kamu download gratis nggak pakai bayar.

10. Mendeley
[mendeley.com], Mendeley ini situs penyedia jurnal gratis secara online. Untuk memudahkan akses, kamu bisa download software-nya di komputer kamu.


Sumber : Satujam.com dan Official Account Line iCampus Indonesia.

Punya Hobi Menarik? 10 Hobi ini Bisa Anda Cantumkan di CV

Banyak yang bilang kalau mencantumkan hobi di CV atau Curriculum Vitae alias daftar riwayat hidup adalah hal yang sia-sia. Sebab itu bukan termasuk prioritas dan hanya mengurangi space di CV saja.

Eits, tunggu dulu, sebenarnya tidak juga! Hobi tetap bermakna jika dicantumkan. Karena apa? Dari hobi pewawancara bisa tahu hobi dan kepribadian Anda yang sebenarnya. Pewawancara pun akan mengerti bagaimana harus memperlakukan Anda sebagai manusia.

Hobi menarik, CV, Bintang Kampus, lamaran kerja
Sumber : unsplash.com

Tapi tahukah Anda kalau ada hobi-hobi yang secara ilmiah sudah di approve oleh HRD sehingga layak dicantumkan di CV? Jangan ragu untuk mencantumkan 10 hobi ini!


1. Hobi Olahraga Ekstrem

Jangan takut dibilang gila kalau Anda hobinya menjajal olahraga ekstrem, karena itu pertanda Anda jago menghitung resiko.

Kalau Anda kebetulan adalah pesepeda gunung, sky diving, atau bungee jumping, selamat!

Cantumkan hobi Anda itu ke dalam CV karena itu akan menarik HRD perusahaan yang Anda lamar untuk bisa menerima Anda.

Karena...

Mereka yang hobi olahraga ekstrem biasanya adalah pandai menghitung resiko, Anda tidak takut dengan sesuatu yang tidak dikenali, dan disiplin. Orang yang punya hobi ekstrem juga punya jiwa kepemimpinan.


2. Hobi Yoga

Sepertinya Anda layak banget menjadikan yoga sebagai hobi baru Anda, melatih Anda supaya bisa mengendalikan diri.

Jika Anda berniat melamar ke perusahaan yang bergerak di bidang periklanan, public relation, atau bidang lain yang ritme kerjanya hectic, sebaiknya mulai jadikan yoga sebagai hobi deh. Supaya hobi itu bisa Anda cantumkan di CV dan membuat HRD perusahaan tersebut tertarik dengan Anda.

Kenapa bisa begitu?

Sebab orang yang punya hobi yoga biasanya mempunyai kemampuan untuk mengendalikan diri dan lebih tahan banting ketika bekerja di bawah tekanan.



3. Hobi Videografi

Selamat buat Anda yang sudah mempunyai hobi sekaligus keterampilan Videografi!

Bisa membuat Manajer Personalia (HRD) terkesima.

Kalau sudah punya hobi yang juga merangkap sebagai skill ini, sama saja artinya kemungkinan yang cukup besar untuk Anda bisa diterima di perusahaan. Apalagi kalau Anda melamar di stasiun TV, dijamin deh Anda punya nilai lebih dibandingkan dengan kandidat yang lain.

Seperti yang sudah diketahui, kemampuan merekam dan mengedit video sangat dibutuhkan di stasiun TV. Entah itu untuk posisi camera person, asisten produksi, atau reporter sekalipun.


4. Hobi Nge-Blog

Siapa sangka kalau hobi nge-blog bisa memuluskan Anda menuju karir impian?

Mulai sekarang sering-sering deh rawat blog pribadi Anda!

Sama seperti videografi, hobi nge-blog juga tergolong sebuah keterampilan. Karena itu, buat Anda yang kebetulan mempunyai niatan untuk melamar ke perusahaan yang bergerak di bidang komunikasi atau marketing, wajib deh mencantumkan hobi Anda yang satu ini. Apalagi kalau melamar sebagai content writer di sebuah startup.

Pastikan blog pribadi Anda berisi tulisan (bisa berupa tulisan pengalaman, info menarik, tentang perkuliahan, atau tulisan yang ringan seperti curhatan pribadi tidak apa-apa) yang penting isi tulisannya yang positif dan berkualitas ya.

Siapa tahu HRD perusahaan yang Anda lamar mengecek postingan-postingan Anda.


5. Hobi Mendaki Gunung

Anda yang hobi mendaki gunung biasanya mempunyai kepribadian yang kuat, anak gunung wajib bangga nih!

Jangan ragu untuk mencantumkan ke dalam CV Anda kalau hobi Anda adalah mendaki gunung. Ya, ini menunjukkan kalau Anda adalah pribadi yang kuat bin tangguh, serta berkemauan keras. Terlebih buat Anda yang berniat melamar ke perusahaan yang bergerak di bidang travel. Meski Anda belum mempunyai pengalaman profesional di bidang tersebut, tapi kalau Anda mencantumkan mendaki gunung sebagai hobi di CV, itu sama saja mewakili minat Anda dan termasuk juga sebagai pengalaman di bidang travel.


6. Hobi Fotografi

Berbahagialah Anda yang punya hobi fotografi, sebab itu bisa membuat CV Anda terlihat cemerlang.

Punya hobi cekrek-cekrek?

Jangan lupa untuk mencantumkan hobi Anda yang satu ini ke dalam CV Anda. Terlebih untuk Anda yang ingin melamar di perusahaan yang bergerak di bidang digital marketing. Hobi yang juga termasuk keahlian ini menggabungkan kreativitas dan kesabaran.

Jika kebetulan, sekali lagi jika kebetulan, Anda adalah orang yang rajin mengunggah hasil jepretan Anda di Instagram atau Path milik Anda, pastikan juga untuk mencantumkan link sosmed Anda ya.

Karena siapa tahu manajer personalianya mampir di Instagram atau Path Anda dan makin tertarik untuk merekrut Anda.


7. Hobi Berkebun

Hobi berkebun atau menanam tidak hanya kekinian, tapi juga bisa membuat si HRD terkesan.

Buat Anda yang berencana melamar (baik itu sebagai karyawan tetap atau magang) ke perusahaan yang fokus pada lingkungan hidup, ada baikmya mulai menjajal berkebun deh. Kalau sudah menjadikan aktivitas yang satu ini sebagai sebuah hobi dan dicantumkan di CV, Anda akan dipandang sebagai pelamar yang benar-benar peduli dengan alam dan lingkungan.

Tidak harus melamar ke perusahaan yang bergerak di lingkungan saja sih, perusahaan di bidang lain juga akan terkesan dengan hobi Anda yang bersinggungan dengan tanah dan tanaman. (Mungkin ini cocok buat Anda yang belum pernah bersinggungan dengan cewek, daripada bengong mending mainin tanah sama tanaman daripada mainin cewek, ya nggak?)



8. Hobi Melukis


Dari dulu, mereka yang mempunyai hobi melukis selalu dipandang sebagai pribadi yang berkarakter, nyeni banget gitu.

Buat Anda yang kebetulan hobi melukis, jangan segan untuk mencantumkan hobi yang anggun satu ini pada CV Anda.

Karena...

Mereka yang hobi melukis biasanya mempunyai selera seni yang tinggi dan cenderung bijak. Tidak gampang panik saat masalah menghadang.


9. Hobi Bermain Alat Musik

Orang yang hobi bermain alat musik instrumen biasanya gampang banget buat orang lain jatuh hati.

Cantumkan hobi Anda bermain gitar klasik atau biola dalam CV Anda. Bukannya pencitraan, tapi bisa memainkan alat musik itu, selain dipandang sebagai sebuah skill, juga mencerminkan sifat fokus, penuh dedikasi, serta disiplin.


10. Hobi Membuat Scrapbook

Hobi membuat scrapbook di waktu luang bisa membuat kreativitasmu naik kelas!

Hayoo siapa yang hobi buat scrapbook?

Acungkan tangan yang doyan banget merangkai foto-foto menjadi scrapbook!

Mereka yang mempunyai hobi seperti ini biasanya kreatif dan artsy banget nih. Hobi semacam ini mempunyai nilai lebih kalau dicantumkan dalam daftar riwayat hidup Anda.


Hobi tidak hanya mencerminkan karakter seseorang, tapi juga bisa membuat para pengambil keputusan perusahaan jadi terkesan. Maka dari itu, jangan ragu untuk menceritakan hobi di CV Anda!

Apalagi kalau hobi Anda relevan dengan posisi yang Anda lamar, bisa-bisa membuat sang HRD gampang sayang. Hehehe.


Sumber : Hipwee dan Akun Official Line iCampus Indonesia

Istilah-istilah Akademik dalam Dunia Perkuliahan

Bagi kalian mahasiswa baru yang hendak memulai belajar di dunia perkuliahan, kalian wajib mengetahui istilah-istilah akademik yang penting dalam dunia perkuliahan.

Untuk apa?

Hal ini akan membantu kalian ke depannya saat kalian memulai belajar di universitas. Jangan sampai ketika kita sudah mulai kuliah kita tidak tahu apa istilah-istilah ini.

Istilah Akademik, dunia perkuliahan, Bintang Kampus, mahasiswa baru, bimbingan kuliah
Sumber : www.unsplash.com
Banyak sekali istilah-istilah penting yang harus kita pahami dan mengerti. Di antaranya adalah SKS (Satuan Kredit Semester), KRS (Kartu Rencana Studi), KHS (Kartu Hasil Studi), IPK (Indeks Prestasi Kumulatif), Dosen pembimbing, dan yang lainnya.

Nah, dari pada bingung dengan istilah-istilah di atas. Seperti apa sih penjelasan dari istilah-istilah itu? Berikut ini adalah penjelasannya.

1. SKS

SKS adalah akronim dari Satuan Kredit Semester. SKS menentukan lama jam belajar untuk setiap mata kuliah. Misalnya saja 1 SKS untuk mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi lama jam belajarnya adalah 50 menit, berarti kalau kamu mengontrak mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi sebanyak 3 SKS, maka lama belajarmu sekitar 150 menit.

Berbeda ketika kita SMA, mata pelajaran yang diberikan sudah diberikan secara paket hingga lulus SMA. Dengan SKS ini memungkinkan mahasiswa bisa memilih sendiri mana mata kuliah yang ingin diambil dalam satu semester. Biasanya, untuk semester 1 dan 2 kita masih diberi dalam satu paket mata kuliah, berkisar antara 21-23 SKS.

Kelulusan dalam jenjang S-1 di setiap universitas dan jurusan berbeda-beda, umumnya agar bisa lulus S-1 mahasiswa harus bisa menyelesaikan sekitar 144-160 SKS. Sementara untuk program Diploma, biasanya target SKS-nya adalah antara 110-120 SKS.

Setiap mata kuliah memiliki jumlah SKS yang berbeda-beda. Ada yang memiliki bobot satu, dua, tiga, atau pun 4 SKS. Banyaknya SKS dalam mata kuliah ditentukan oleh pentingnya mata kuliah tersebut untuk jurusan yang diambilnya atau mata kuliah tersebut merupakan mata kuliah pokok.

Misalnya saja, kamu kuliah di jurusan Ilmu Komunikasi. Di semester awal biasanya mata kuliah yang ditawarkan adalah mata kuliah pengantar. Dalam satu semester itu ada 9 mata kuliah pengantar misalkan, salah satu dari mata kuliah tersebut ada mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi. Nah, Pengantar Ilmu Komunikasi memiliki bobot 3 SKS, sedangkan mata kuliah lain hanya memiliki bobot 1-2 SKS. Karena mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi adalah mata kuliah pokok untuk jurusan Anda, yaitu Ilmu Komunikasi.

Biaya yang dikeluarkan nantinya tidak berdasarkan jumlah SKS yang diambil. Jadi, baik sedikit atau banyak mata kuliah yang diambil biayanya tetap sama dalam satu semester. Kecuali kamu ingin mengambil SP (Semester Pendek), maka biaya yang harus kamu keluarkan disesuaikan dengan jumlah SKS yang kamu ambil.

Juga jangan lupa...

Banyaknya SKS yang bisa diambil masing-masing mahasiswa di tiap semester bisa jadi tidak sama, Hal ini bisa terjadi karena adanya kebijakan dari pihak kampus mengenai jumlah SKS yang bisa diambil berkaitan erat dengan IP (Indeks Prestasi) yang sudah kamu raih di semester sebelumnya.

Kebijakan kampus dalam menentukan minimal IP berbeda-beda pula. Ada yang menetapkan minimal 2,75, ada yang menetapkan harus minimal di angka 3. Kalau IP kamu kurang dari itu, maka kamu hanya bisa mengambil dengan jumlah SKS yang sedikit. Nah kalau SKS yang kamu ambil sedikit, bisa-bisa kuliah kamu bakal lama. Makanya, rajin-rajin belajarnya yah.

Untuk menghitung berapa nilai IP kamu, bisa dilihat di Transkip Nilai kamu. Jumlahkan nilai yang kamu dapat dibagi dengan jumlah SKS yang kamu ambil. :)



2. KRS


KRS adalah singkatan dari Kartu Rencana Studi. Di kartu ini tercatat semua data tentang mata kuliah yang kamu ambil selama satu semester.

Seperti yang sudah saya katakan tadi, kamu bisa memilih sendiri mata kuliah yang ingin diambil. Tetapi jangan lupa, setiap mata kuliah yang kamu pilih harus didiskusikan dengan dosen pembimbingmu. Karena jika kita salah pilih mana mata kuliah pokok yang harus diambil, maka akan membawa dampak yang buruk bagi perkuliahan kita nanti. Jadi, konsultasikan mata kuliah yang ingin kamu ambil dengan dosen pembimbingmu.

Di kampus saya, KRS ini bentuknya campuran, yaitu berbentuk kertas lembaran formulir dan online. Di beberapa perguruan tinggi, ada yang berbentuk lembaran, ada yang berbentuk online, dan ada yang berbentuk campuran keduanya. KRS yang berbentuk formulir dan telah disetujui oleh dosen pembimbing, dapat langsung diserahkan ke Biro Administrasi dan Akademik Kemahasiswaan (BAAK). Yang menyerahkan bisa dosen pembimbingmu sendiri atau kamu sendiri.

Jangan lupa juga...


Untuk masalah KRS ini sebaiknya segera diurus pengisiannya sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh pihak kampus. Karena berdasarkan pengalaman saya, jika kita telat mengisi KRS, kemungkinan kelas akan penuh dan kita tidak akan mendapatkan kelas yang kita inginkan. Jadi yang sebelumnya kita kelas B misal, karena kelas sudah penuh kita harus pindah ke kelas yang lain. Jadi, bersegeralah.


3. KHS

Setelah KRS ada KHS, apa itu KHS?

KHS adalah singkatan dari Kartu Hasil Studi dari pembelajaran kita selama satu semester. Jadi ini adalah data rekaman nilai kamu per mata kuliah yang diinput oleh pihak kampus selama satu semester. KHS ini semacam raport saat kita di SMA.

Untuk nilai saat kuliah berbeda dengan SMA. Kalau di SMA nilai yang dipakai adalah angka (0-100), maka di kuliah yang dipakai berdasarkan huruf (A-K). Keterangannya seperti di bawah ini.

Keterangan Nilai
A   : 4.00
B+ : 3.50
B   : 3.00
C+ : 2.50
C   : 2.00
D   : 1.00
E   : 0.00
K   : 0.00 (kosong)

Jika kamu mendapatkan nilai C-K di salah satu mata kuliah, sebaiknya kamu menghubungi dosen yang bersangkutan untuk mengurusnya. Atau kamu bisa mengambil program SP (Semester Pendek) untuk memperbaiki nilai kamu yang kurang.


4. IPK

IPK kepanjangannya adalah Indeks Prestasi Kumulatif. IPK ini berisi total nilai dari tiap mata kuliah yang kamu ambil selama menempuh studi mulai dari semester awal sampai akhir.

Sekedar info saja, jika kamu mampu mempertahankan dan konsisten dengan IPK 3,5 di setiap semesternya, kamu bisa dinobatkan sebagai mahasiswa berprestasi dengan predikat cumlaude. Wooaa.

Maka dari itu, usahakan agar nilai kamu tidak ada yang C apalagi D deh, karena kedepannya pasti akan menyulitkan kamu sendiri.

5. Dosen Pembimbing

Banyak yang bilang dosen pembimbing itu sama seperti dosen akademik atau dosen wali. Tapi biasanya saya mengenalnya dengan dosen pembimbing, pada dasarnya sama saja.


Siapakah dosen pembimbing itu? Apa bedanya dengan dosen yang tiap hari mengajar?


Dosen pembimbing adalah dosen yang selama kita kuliah dari awal semester sampai akhir semester akan membimbing kita untuk mneyelesaikan permasalahan di perkuliahan, mulai dari memilih mata kuliah yang akan diambil, berkonsultasi tentang nilai yang kurang, berkonsultasi masalah belajar di kelas, dan lain sebagainya.

Banyak sekali hal yang bisa kita diskusikan dengan dosen pembimbing. Kalau bisa diistilahkan dosen pembimbing itu seperti tour guide kita dalam menjelajahi dunia perkuliahan.

Biasanya satu dosen pembimbing bisa membimbing 4-5 orang di tiap semesternya. Bisa jadi ada dosen yang bisa membimbing 3 semester sekaligus (misal mahasiswa semester 1,2, dan 3).

Dosen pembimbing ini juga dosen yang akan mengajar kita untuk mata kuliah tertentu nantinya. Jadi, kalau ada masalah tentang perkuliahan kamu, silakan berkonsultasi dengan dosen pembimbing kamu.

6. Program SP

Program SP (Semester Pendek) adalah program perkuliahan yang dilaksanakan setelah semester genap berakhir yaitu antara bulan Agustus - September (periode waktunya biasanya hanya 1 bulan). Masa ini adalah masa liburan, jadi program ini dilaksanakan saat semua mahasiswa sedang libur.

Program semester pendek ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang memiliki nilai kurang untuk memperbaiki nilai mata kuliahnya. Dan juga untuk mahasiswa yang belum menempuh mata kuliah pada semester sebelumnya. Guna untuk meningkatkan Indeks Prestasi Kumulatif yang dirasa kurang dan untuk meringankan beban mata kuliah yang dirasa sulit baginya.

Penyelenggaraan program semester pendek umumnya sama dengan kuliah pada hari biasanya, yang membedakan adalah waktu pelaksanaannya yang lebih singkat dan biaya yang dikenakan adalah biaya per SKS.

Penyelenggaraan program semester pendek meliputi kegiatan tatap muka, praktikum (apabila mata kuliah tersebut ada praktikumnya), tugas terstruktur, tugas mandiri, dan ujian akhir. Adapun mata kuliah yang diselenggarakan dipilih sesuai dengan yang ditentukan oleh jurusan dari masing-masing fakultas, yaitu meliputi mata kuliah semester ganjil dan genap.

7. Ujian

Sama halnya dengan waktu kita SMA, di perkuliahan juga masih ada UTS dan UAS. Biasanya, bobot nilai yang diberikan di setiap ujian tergantung dari penilaian dosen yang bersangkutan, karena dosen itulah yang mengerti betul bagaimana proses belajar mahasiswanya.

Bedanya...

Di saat SMA ujian yang diberikan dalam jumlah soal cukup banyak dan dalam bentuk soal pilihan ganda lalu disusul soal uraian singkat.

Tapi, di perkuliahan ujian yang diberikan dalam bentuk beberapa soal (maksimal 10 soal) dengan jawaban dalam bentuk essay. Jadi, jawaban kita di lembar jawaban bisa jadi seperti cerita di novel, hehe.

Maka dari itu, jangan lupa untuk selalu mencatat apa yang dosen berikan di kelas. Karena biasanya soal-soal dan jawaban di ujian berasal dari apa yang diucapkan dosen di kelas.

Penilaian akhir ditetapkan berdasarkan pembobotan nilai UTS dan UAS, namun adapula dosen yang menghitung berdasarkan pembobotan presensi kuliah, absensi di kelas, keaktifan, tugas, atau pun quis.

8. Cumlaude

Sudah pernah dengar ada mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu tapi bisa menjadi mahasiswa dengan predikat cumlaude?


Apa itu cumlaude?


Cumlaude berasal dari bahasa latin yang berarti "dengan pujian". Cumlaude adalah predikat yang diberikan oleh perguruan tinggi bagi mahasiswanya yang berprestasi.

Ada beberapa predikat yang termasuk dalam cumlaude yaitu:

  • Magna Cumlaude (Predikat lulus dengan banyak pujian)
  • Summa Cumlaude (Lulus dengan pujian terbanyak)
Predikat cumlaude ini biasanya tertera di ijazah baik yang sarjana maupun pasca sarjana.

Setiap perguruan tinggi memiliki peraturan yang jelas dan berbeda-beda untuk menetapkan persyaratan menjadi mahasiswa cumlaude.

Predikat cumlaude yang diperuntukkan untuk lulusan sarjana dan pascasarjana ini hanya diberlakukan di Indonesia, Amerika Serikat, dan filipina. Di dunia pada umumnya predikat cumlaude ini hanya untuk pascasarjana.

9. Cuti Kuliah

Cuti kuliah adalah surat permintaan mahasiswa ke pihak fakultas untuk mengajukan libur kuliah sementara selama satu semester dikarenakan ada keperluan pribadi misalnya ingin mencari pekerjaan, menikah, pertukaran pelajar, atau ada kepentingan keluarga yang lainnya.

Cuti kuliah ini bisa kalian ajukan saat masa semester sebelumnya telah usai atau di saat libur kuliah. Biasanya pihak fakultas akan memberi tahu kapan jadwalnya.

Dengan mengambil cuti kuliah ini otomatis masa belajarmu di perkuliahan akan menjadi panjang.


Nah, itu dia sobat informasi mengenai istilah-istilah akademik dalam dunia perkuliahan yang wajib kalian pahami dan mengerti. Jangan sampai ketika ditanya teman kita tentang istilah-istilah di atas kita tidak paham.

Semoga dengan penjelasan BintangKampus di atas bisa lebih memahamkan pembaca sekalian agar lebih sukses di perkuliahannya.

Sekian dulu artikel BintangKampus tentang istilah-istilah akademik yang ada di dunia perkuliahan pada kali ini. Terima kasih telah membaca.

Pendaftaran Beasiswa Chevening Sudah Dibuka, Simak Syaratnya!

Pendaftaran beasiswa Chevening resmi dibuka secara online di Indonesia sampai Selasa, 8 November 2016 nanti. Jika Anda berniat melanjutkan kuliah S-2 di Inggris lewat jalur beasiswa, Chevening bisa jadi salah satu pilihan.

Beasiswa Chevening, Bintang Kampus, Info beasiswa, beasiswa S2
Sumber : blog.galedu.com
Beasiswa dari Pemerintah Inggris ini menawarkan biaya kuliah hingga 18.000 poundsterling atau setara Rp 300 juta dalam kurs terkini.

Biaya hidup, pengajuan visa, tiket pesawat, biaya tesis, uang saku saat tiba di Inggris, sampai dana perjalanan untuk menghadiri acara Chevening di Inggris ditanggung beasiswa.

Tertarik? Catat dulu persyaratannya:

1. Pelamar merupakan warga negara Indonesia yang telah mengantongi ijazah S-1.

2. Selain itu, pelamar diharuskan memiliki pengalaman kerja minimal dua tahun. Bukan hanya pekerjaan "bergaji", magang atau menjadi sukarelawan juga bisa diakui sebagai pengalaman kerja. Periode dua tahun bekerja tidak dihitung dari satu jenis pekerjaan pula. Yang dihitung adalah jumlah jam kerja. Dua tahun setara dengan 2.800 jam bekerja.

Sebagai gambaran, kerja full-time rata-rata memakan waktu delapan jam sehari. Jika Anda bekerja selama lima hari, dalam seminggu berarti Anda sudah bekerja selama 40 jam. Sebulan menjadi 160 jam, setahun bertambah menjadi 1.920 jam.

Jumlah ini bisa ditambah jika Anda melakukan pekerjaan sampingan atau menjadi sukarelawan. Setiap Sabtu dan Minggu, misalnya, Anda mengajar baca-tulis untuk anak-anak selama masing-masing lima jam. Dalam satu bulan Anda sudah mengumpulkan 40 jam kerja. Setahun menjadi 480 jam.

Magang ketika masih duduk di bangku kuliah juga bisa dimasukkan. Anggaplah Anda pernah magang selama tiga bulan dengan jam kerja full-time. Berarti jumlah jam kerja sudah bertambah sekitar 480 jam.

Dari jam kerja di atas, jika ditotalkan dalam satu tahun berarti Anda sudah mencapai 2.880 jam kerja. Jumlah ini sudah masuk kriteria minimal untuk melamar beasiswa. Jadi, syarat pengalaman kerja tak mengharuskan Anda bekerja kantoran selama dua tahun.

3. Selain pengelaman kerja, Anda masih harus mencari surat referensi dari orang yang benar-benar mengerti kompetensi Anda. Isi surat harus mampu meyakinkan panitia seleksi bahwa Anda memenuhi kriteria penerima Chevening.

4. Beasiswa ini pun terbuka untuk semua program studi. Meski demikian, bidang yang berkaitan dengan perubahan iklim, ekonomi, kebutuhan energi, finansial, kebijakan asing, pemerintahan, sektor publik, sains, dan teknologi lebih diutamakan.

Yang penting, Anda sudah mencantumkan tiga program S-2 di perguruan tinggi Inggris saat mendaftar beasiswa.

5. Maksimal tanggal 13 Juli 2017, Anda sudah harus memiliki Letter of Acceptance (Loa) dari salah satu program tersebut.

Bukti kemampuan bahasa Ingrris belum perlu dikhawatirkan saat mendaftar online. Sama seperti Loa, Anda bisa melengkapi berkas ini maksimal tanggal 13 Juli 2017. Perlu diperhatikan, Chevening hanya menerima hasil tes Academic IELTS, Pearson PTE Academic, TOEFL iBT, Cambridge English: Advanced (CEA), atau Trinity ISE II (B2).

Bukan hanya nilai akhir yang jadi pertimbangan. Tiap sub-tes pada masing-masing jenis tes di atas memiliki minimum skor. Contoh, total skor Acadenic IELTS adalah 6,5. Namun masing-masing subtes wajib mencapai nilai paling kecil 5,5.

6. Semua dokumen kemudian dapat diunggah secara online dalam format PDF dengan ukuran tak lebih dari 5 megabyte (Mb). Kandidat yang lolos seleksi online kemudian akan mengikuti seleksi wawancara sekitar bulan Maret sampai Mei 2017. Pengumuman akan dilakukan awal Juni 2017. Semoga berhasil!

Pendaftaran beasiswa Chevening bisa dibuka di laman berikut ini:


Sumber: Kompas

Serba-Serbi Komunikasi dalam Bisnis dan Komunikasi sebagai Bisnis

Halo pembaca setia yang BintangKampus banggakan, kali ini saya akan membahas tentang hubungan dalam dua kata. Kata tersebut adalah "Komunikasi" dan "Bisnis".

Ada yang bingung tidak dengan judul di atas?

Komunikasi dalam Bisnis dan Komunikasi sebagai Bisnis.

Apa maksudnya?


Komunikasi sebagai bisnis dan komunikasi dalam bisnis, Bintang Kampus, Fisip
Sumber : unsplash.com
Komunikasi dalam bisnis itu berarti tindakan yang menghasilkan suatu pertukaran pesan (informasi) dalam lingkup bisnis atau tindakan memasarkan bisnis yang terjadi di antara rekan kerja, pihak-pihak yang menjalin kerjasama, antara produsen dengan konsumen, antara penjual dengan pembeli, antara penyedia jasa dengan pengguna jasa, dan yang lainnya.

Tindakan bisnis yang dilakukan bisa dalam bentuk negosiasi, kerjasama, jual beli, kontrak pembangunan, lobbying, interview, manajemen konflik, hubungan industrial, komunikasi organisasi, komunikasi pemasaran, dan yang lainnya.

Sedangkan...

Komunikasi sebagai bisnis itu merupakan salah satu jenis bisnis yang bergerak di bidang komunikasi dengan mengkomersialisasikan segala hal dalam kehidupan manusia.

Contoh bisnis di bidang komunikasi yaitu bisnis advertising, bisnis event organizer, bisnis jasa/pelayanan birokrasi, bisnis konsultan, bisnis empowering people (training, motivator, juru kampanye, juru dakwah, dan yang lainnya), penyiar, MC, dan yang lainnya.

Di bawah ini saya akan memberikan contoh serba-serbi peristiwa komunikasi yang sering terjadi dalam kehidupan bisnis, di antaranya adalah:

  • Negosiasi
Negosiasi adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh dua pihak untuk memperoleh hasil yang menguntungkan bagi kedua pihak tersebut. Negosiasi biasanya dilakukan oleh pihak yang memiliki kepentingan dengan pihak yang menyediakan kepentingan tersebut.

Misalnya saja antara pihak sekolah dengan perusahaan pemberi magang untuk siswa dalam rangka kerja sama memberikan pendidikan kerja di lapangan, atau antara mahasiswa dengan pejabat daerah setempat dalam rangka meminta izin untuk melakukan kegiatan pelatihan bagi warga di daerah tersebut.

  • Lobbying
Lobbying adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh organisasi / perusahaan dengan pihak yang menyediakan jasa atau pihak yang memiliki kekuasaan dengan tujuan untuk memperoleh solusi yang terbaik bagi sebuah permasalahan yang menyangkut kepentingan organisasi/perusahaan.

Misalnya, suatu perusahaan yang belum mengerti tentang cara mengurus pajak, maka perusahaan mengirim wakilnya untuk bertemu dengan orang ahli pajak agar diberi arahan dalam mengurus pajak perusahaan, sehingga perusahaan tersebut tidak kebingungan lagi.

  • Interview
Interview adalah kegiatan komunikasi yang pertukaran pesannya terjadi dalam jaringan komunikasi formal, antara satu orang dengan satu orang atau beberapa orang. Dalam interview pihak yang bertanya adalah pihak yang memiliki kekuasaan dan pihak yang ditanya adalah pihak yang memiliki posisi di bawah atau tidak memiliki kekuasaan yang sama dengan pihak yang bertanya.

  • Manajemen konflik
Manajemen konflik berkaitan dengan upaya untuk mengelola isu, memahami masalah, dan menganalisa pemecahan terbaik untuk memenangkan semua pihak. Manajemen konflik juga memiliki tujuan untuk mengantisipasi bibit masalah sebelum berkembang biak makin luas. Dengan adanya manajemen konflik kia bisa mengurangi konflik yang mungkin akan timbul di kemudian hari.

  • Hubungan industrial
Hubungan industrial adalah kajian mengenai bagaimana organisasi mengelola manusia di dalamnya dan bagaimana manusia mengendalikan organisasi. Dalam hubungan industrial, komunikasi memegang peranan penting sebagai keseluruhan kegiatan.

  • Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasi merupakan kegiatan komunikasi yang terjadi dalam sebuah struktur atau sistem.

  • Komunikasi pemasaran
Dalam komunikasi pemasaran tujuan utama komunikasinya adalah menjual produk dan membuat produk tersebut menjadi bagian dari kebutuhan manusia.

Itulah beberapa contoh serba-serbi komunikasi dalam bisnis, tentunya masih banyak lagi serba-serbi yang lain sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan.

(Baca juga: Pengantar Ilmu Hukum)

Sekarang BintangKampus akan membahas tentang serba-serbi komunikasi sebagai bisnis atau model bisnis yang bergerak di bidang komunikasi.

Apa sajakah itu?

Bisnis di bidang komunikasi dimulai sejak ditemukannya mesin cetak untuk mencetak surat kabar, majalah, brosur dan ditemukannya mesin ketik hingga microphone untuk orasi master of ceremony atau pidato calon pejabat.

Serba-serbi bisnis di bidang komunikasi di antaranya sebagai berikut:

  • Advertising
Bisnis yang sedang menjamur saat ini apalagi didukung dengan bisnis online yang juga tumbuh subur membuat bisnis ini semakin diminati banyak orang. Periklanan atau advertising mencakup semua hal tentang produk, mulai dari kemasannya, iklan, cara pembuatan, merek, infromasi produk, dan yang lainnya.

Tidak sedikit pemasang iklan yang rela memasang iklannya dengan harga yang cukup mahal, dengan tujuan produkya akan dikenali banyak orang. Dan tak sedikit pula pebisnis advertising memasang harga yang tinggi untuk setiap iklan yang ditampilkan.

Seiring dengan kemajuan teknologi di zaman sekarang, proses produksi periklanan menjadi semakin mudah. Contoh macam periklanan seperti media cetak, radio, iklan di televisi, billboard, spanduk, brosur, dan iklan lewat media internet.

Nantinya jika Anda ingin mengiklankan produk Anda, Anda harus sudah tahu market pasar Anda berada di media advertising yang mana agar bisa menghemat biaya iklan. Misalnya saja Anda menjual kacamata untuk orang tua, maka media cetak koran lah yang tepat sebagai tempat iklan produk Anda karena kebanyakan yang membaca koran adalah para orang tua.

  • Event organizer
Bisnis jasa perencanaan kegiatan atau event termasuk bisnis yang tumbuh dengan baik di Indonesia. Biasanya kegiatan-kegiatan yang membutuhkan jasa ini di antaranya adalah Pameran, Konser musik, Kampanye politik, Pernikahan, Ulang tahun, Sunatan, Tujuh bulanan, Siraman, dan yang lainnya.

  • Jasa / pelayanan birokrasi
Bisnis ini di antaranya seperti Notaris, Pengacara, Jasa pengurusan surat-surat kendaraan bermotor, Jasa pengurusan paspor dan visa, Jasa pengurusan Amdal, Jasa pengurusan pajak, dan yang lainnya.

  • Konsultan
Konsultan terdiri dari para ahli yang memiliki kompetensi khusus berkaitan dengan jenis pekerjaan / proyek yang dibutuhkan. Konsultan bukan pegawai negeri sipil, tapi murni swasta.

Biasanya bisnis ini tumbuh subur karena acuan dari pemerintah yang menghendaki setiap pekerjaan pemerintah yang termasuk kategori proyek fisik harus dikerjakan pihak ketiga. Nah pihak ketiga inilah yang disebut sebagai konsultan.

  • Empowering people (training, motivator, juru kampanye, juru dakwah, dan yang lainnya)
Empowering people mulai booming dengan nama ESQ (Emotional Spiritual Quotient) atau kemampuan manusia dalam mengendalikan dirinya melalui pemahaman spiritual dan emosional sehingga mencapai potensi terbaik dan produktivitas yang prima.

Saat ini bisnis empowering people banyak dibutuhkan karena orang-orang di zaman sekarang banyak yang membutuhkan sebuah inspirasi atau motivasi baik itu untuk usahanya atau kebutuhan yang lainnya. Bisnis ini juga menjadi terkenal karena pernah masuk dalam program televisi misalnya program motivasi dari Pak Mario Teguh di Metro TV.

  • Penyiar radio, MC, story teller
MC (Master of Ceremony) masih dilihat sebelah mata, walaupun hal sebaliknya terjadi jika MC tersebut adalah seorang Public Figure, maka bisa menghasilkan nilai yang lebih.

Begitu pun dengan story teller, orang yang membawakan cerita dengan pembawaan menarik bagi anak-anak dan orang dewasa yang mampu membawa orang lain masuk ke dalam imajinasi cerita yang dibawakannya.

Nah itu dia pembaca sekalian pembahasan BintangKampus mengenai serba-serbi komunikasi dalam bisnis dan komunikasi sebagai bisnis.

Mungkin itu saja yang bisa BintangKampus sampaikan. Sampai jumpa dan ketemu lagi di artikel BintangKampus yang selanjutnya. Semoga bermanfaat.


Sumber materi : Buku Kewirausahaan oleh Ulviana Restu H. S.Sos, M.I.Kom

5 Perbedaan Umum Rasanya Belajar di Waktu SMA dan Kuliah

Teman-teman yang BintangKampus banggakan, tidak terasa waktu pendaftaran kuliah kemarin telah usai, bahkan di beberapa universitas sudah melaksanakan adatnya yaitu memperkenalkan lingkungan kampus kepada mahasiswa barunya.

Umumnya ketika kita merasakan lingkungan yang baru, kita akan merasakan yang namanya "culture shock" atau rasa kaget karena melakukan kebiasaan yang berbeda dari biasanya. Masa peralihan dari SMA atau SMK ke dunia kampus sangat jauh sekali. Banyak hal-hal berbeda yang bisa kita jumpai saat kuliah dengan saat SMA.

Bedanya belajar di SMA dengan kuliah, jadi mahasiswa baru, Bintang Kampus
Sumber : Unsplash.com
Banyak remaja yang bilang, masa putih abu-abu adalah saat-saat yang menyenangkan, karena bisa mencari sahabat, pasangan, gila-gilaan, bereksperimen, dan lain sebagainya.

Padahal perlu kalian tahu, di dunia perkuliahan lah saat-saat yang menyenangkan itu dimulai. Kalian bisa cari sahabat dan pasangan sejati kalian yang sebenarnya mana yang setia untuk menemani dan membantu kalian saat dalam menyelesaikan masalah di perkuliahan. Karena di kuliah itu sesungguhnya tugas yang diberikan jauh lebih sulit dari waktu kita SMA.

Di waktu kuliah, bagi kalian yang study di luar kota atau luar negeri, rasa rindu dengan rumah dan orang tua akan meningkat karena kalian berpisah dengan mereka untuk tinggal sementara di luar kota atau luar negeri. Mungkin karena inilah, banyak mahasiswa yang lebih memilih untuk pulang ketika tidak ada dosen atau kegiatan di kampus. Mental kalian akan dilatih mandiri pada waktu kuliah ketimbang di saat SMA.

Kembali lagi ke pembahasan awal, pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membahas mengenai 4 perbedaan umum rasanya belajar semasa SMA dan kuliah.  Seperti yang saya katakan tadi, kehidupan saat SMA dan kuliah itu sangat berbeda.

Lalu seperi apakah perbedaanya? Simak terus yuk ulasan saya di bawah ini.

1. Tugas kuliah itu lebih sulit dibandingkan tugas saat SMA


Bedanya belajar di SMA dengan kuliah, jadi mahasiswa baru, Bintang Kampus
Sumber : unsplash.com
Bagi kalian yang sudah kuliah pasti bisa merasakan hal ini. Berdasarkan pengalaman saya saat pertama kali menjalani kuliah, awalnya terasa berat karena apa yang diterangkan oleh dosen dan materi yang diberikan mengandung kata-kata asing bagi saya yang tidak saya mengerti.

Tapi bukan berarti ini menjadi hambatan bagi saya. Karena dengan adanya hal ini, membuat saya menjadi penasaran dengan kata-kata asing tersebut dan mencoba mencari arti dari kata tersebut di kamus terjemahan, dengan begitu saya menjadi tahu dan mendapat kosakata baru.

Pemberian tugas dengan deadline yang mepet akan kalian jumpai di waktu kuliah. Memang sih di waktu SMA juga ada batas waktu pengumpulan tugasnya tapi ingat sekali lagi tugas di kuliah lebih sulit dari kalian saat SMA. Kalian dituntut untuk bisa membagi waktu untuk mengerjakan tugas kalian dengan baik.

Dengan adanya deadline tugas yang diberikan menyebabkan porsi belajar kalian akan bertambah pula. Tidak usah khawatir, kalian pasti bisa mengerjakan semua tugas yang diberikan dengan baik asalkan kalian serius dalam mengerjakannya. Ada banyak sumber informasi di internet yang bisa kalian ambil untuk membantu proses pengerjaan tugas.

Selain itu, kalian dituntut untuk lebih aktif bertanya saat kuliah dibanding saat SMA. Aktif di sini berarti sering bertanya tentang pelajaran atau tugas yang tidak kalian ketahui kepada dosen atau teman yang sudah mengerti. Kalian harus bekerja keras dsn semangat dalam mengerjakannya.

2. Kehadiran di kelas


Bedanya belajar di SMA dengan kuliah, jadi mahasiswa baru, Bintang Kampus
Sumber : unsplash.com
Seringkali ketika waktu pelajaran sudah di mulai dan semua mahasiswa sudah siap dengan bukunya dan duduk di atas kursinya masing-masing, sang dosen tidak bisa hadir di kelas karena ada suatu urusan. Akhirnya pilihan yang banyak diambil mahasiswa adalah bersenang-senang entah itu nge-game, jalan-jalan, pulang ke rumah, balik ke kostan, atau tidur di kelas (-_-). Padahal saat-saat seperti inilah kalian bisa manfaatkan untuk menyelesaikan tugas kalian atau berdiskusi dengan teman tentang topik tertentu.

Atau yang sering terjadi ketika dosen tidak hadir di kelas dan kelas diamanatkan dosen untuk tetap berlanjut karena ada kegiatan presentasi dari suatu kelompok, banyak mahasiswa yang tergoda untuk lebih memilih tidak hadir di kelas dan titip absent kepada temannya, padahal yang presentasi adalah kelompoknya sendiri, hehe, makan gaji buta. Hal ini berbeda ketika kita saat SMA dulu yang diwajibkan untuk mengikuti setiap sesi mata pelajaran.

3. Cara pengajaran dan penilaian guru dengan dosen itu berbeda


Bedanya belajar di SMA dengan kuliah, jadi mahasiswa baru, Bintang Kampus
Sumber : unsplash.com
Apa bedanya guru di SMA dengan dosen kita di kampus?  Beda pangkat, hehe

Tidak hanya itu, kalian bisa perhatikan cara pengajaran guru di SMA dan di sekolah sebelumnya adalah ketika ada siswa yang belum mengerti tentang pelajaran yang diberikan, guru tersebut akan terus mendorong siswa itu agar bisa paham dan memastikan semua siswanya sudah paham tentang materi yang dia berikan. Oh iya, jangan remehkan guru-guru SD, SMP, dan SMA kita loh, karena tanpa jasa mereka kita tidak akan bisa kuliah, right?

Beda halnya dengan dosen, dosen hanya memberikan penjelasan singkat dari mata kuliah yang diberikan. Jangan harap dosen akan memberikan penjelasan yang lengkap, kecuali di antara kalian ada yang aktif bertanya. Dosen akan merasa "bodo amat", ketika dia menerangkan di depan kelas kalian sibuk memperhatikan atau sibuk main sendiri, terserah kalian pilih mana. Tapi ingat, seperti yang saya katakan di atas kalian harus aktif bertanya tentang hal yang belum kalian mengerti.

4. Bebas berpakaian model apapun dan memanjangkan rambut (bagi laki-laki) asalkan rapi dan sopan


Bedanya belajar di SMA dengan kuliah, jadi mahasiswa baru, Bintang Kampus
Sumber : unsplash.com
Kabar baikya, kalian boleh memakai model pakaian apapun saat kuliah asalkan cara berpakaiannya yang rapi dan sopan. Mau pakaian itu tidak dicuci 3 hari kek, 1 minggu kek, 1 bulan kek (hehe, jangan, kasian teman kalian yang tersiksa baunya).

Kebanyakan kampus menganjurkan mahasiswanya untuk memakai pakaian berkerah baik itu kemeja atau kaos berkerah dan celana jeans yang berwarna gelap atau celana polos gelap. Dan untuk masalah rambut kebanyakan teman saya yang laki-laki memanjangkan rambut mereka entah apa alasannya, malas untuk potong atau lupa potong rambut.

Namun hanya beberapa universitas yang membolehkan mahasiswanya memiliki rambut panjang, mungkin untuk universitas yang di negeri dan swasta saja, untuk yang di sekolah kedinasan mungkin tidak diperbolehkan.

Berbeda halnya saat SMA, kita diwajibkan untuk memakai seragam dari sekolah dengan atribut yang lengkap dan rambut harus rapi alias tidak boleh panjang. Kalau tidak lengkap dan rambut terlalu panjang akan diberi hukuman oleh Satpol PP sekolah, hehe.

5. Ujian

Bedanya belajar di SMA dengan kuliah, jadi mahasiswa baru, Bintang Kampus
Sumber : unsplash.com
Kalau pada saat SMA sering sekali diadakan ujian, kalau di saat kuliah ujian ini jarang dilakukan. Tapi ujian di kuliah ini akan menentukan nilai IPK kalian di semester berikutnya. Jadi jangan malas-malasan, buatlah rencana dan startegimu untuk bisa mendapatkan nilai IPK yang memuaskan.

Tips dari saya, catatlah setiap apa yang disampaikan oleh dosen di depan kelas. Jangan dari buku, biasanya soal-soal ujian yang keluar berdasarkan apa yang disampaikan oleh dosen bukan dari buku.

Memang nilai IPK bukanlah penentu kesuksesan kita, tapi dengan IPK yang tinggi kita bisa memberikan hadiah manis untuk kedua orang tua kita dan biasanya perusahaan-perusahaan yang akan mencari karyawan baru akan menetapkan berapa IPK yang harus dimiliki pelamar, oleh karena itu, dengan IPK yang mencukupi kita akan jauh lebih mudah mendapatkan pekerjaan.

Baiklah teman, itu dia sedikit informasi dari saya mengenai rasanya perbedaan belajar di waktu SMA dan kuliah. Memang di waktu kuliah kalian bisa bebas semau kalian, pakaian bebas, rambut model bebas, berbeda dengan saat SMA.

Tapi, dengan kebebasan itu jangan sampai kalian larut dalam keterlenaan. Manfaatkanlah waktumu di perkuliahan dengan baik dan maksimalkan potensi kalian di kampus. Karena dengan cara itulah kalian bersyukur bisa merasakan pendidikan yang tinggi dibanding dengan teman kalian yang kurang beruntung, hmmmm syedih :(.


Oke sekian dulu dari saya terima kasih telah membaca sampai akhir artikel ini. Jangan lupa berkunjung kembali. Terima kasih banyak dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Copyright © Bintang Kampus | Powered by Blogger
Design by Viva Themes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com